mitrabhayangkarainobes.com
ADVERTISEMENT
  • Berita
    • Pematangsiantar
    • Tapanuli
    • Medan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Politik & Hukum
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
  • Berita
    • Pematangsiantar
    • Tapanuli
    • Medan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Politik & Hukum
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
mitrabhayangkarainobes.com
No Result
View All Result

Presiden Joko Widodo Sambut Baik Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA

by Redaksi
4 September 2021
in Uncategorized
0
136
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri PEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (03/09/2021) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik Peluncuran Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Persatuan Emirat Arab (PEA) atau Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), yang telah dilakukan oleh kedua negara, Kamis (02/09/2021).

Hal tersebut disampaikan Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (PEA) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (03/09/2021) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan ini memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi.

“Di dalam pertemuan tadi, Presiden menyampaikan menyambut baik dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia-UAE CEPA dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden menerima kunjungan tersebut.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan harapannya agar perundingan ini dapat segera diselesaikan. “Presiden mengharapkan agar perundingan ini dapat dilakukan atau dapat diselesaikan kurang dari satu tahun, sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progres yang cukup signifikan,” ungkap Menlu.

Selain itu, Kepala Negara juga mengharapkan agar IUAE-CEPA ini dapat meningkatkan nilai perdagangan antara kedua negara.

“Sejauh ini perdagangan antara Indonesia dengan UAE masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi, karena angka perdagangan baru mencapai 2,9 miliar dolar AS. Dengan CEPA nantinya, Presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya,” ungkap Menlu.

Tak hanya di sektor perdagangan, imbuh Retno, IUAE-CEPA juga diharapkan dapat meningkatkan investasi, khususnya di bidang infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Kita mengharapkan agar UAE akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia. Dua bidang lain selain masalah infrastruktur yang diharapkan Presiden untuk investasi dari UAE yaitu, di bidang ketahanan kesehatan dan yang kedua di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan,” kata Menlu.

Selain itu, Presiden RI juga menyampaikan harapan agar terjadi kemajuan yang signifikan terhadap kerja sama Indonesia dan Persatuan Emirat Arab untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

“Presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UAE terhadap Indonesia selama pandemi, di antaranya berupa sumbangan 750 ribu dosis vaksin Sinopharm. Ke depan isu kerja sama dalam konteks kesehatan ini sekali lagi akan menjadi salah satu prioritas kerja sama antara kedua negara,” pungkas Menlu.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi menilai bahwa perjanjian perdagangan ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan bagian dari anjungan atau jendela Indonesia untuk melakukan ekspor ke negara-negara tujuan nontradisional, seperti di kawasan Afrika dan Jazirah Arab.

“Ini merupakan janji kita berdua, antara saya dan Menteri Perdagangan Uni Emirat Arab, bahwa kita akan menyelesaikan ini berbasis dengan suatu persahabatan, mencari teman baru, dan mencari bisnis dan dagangan baru kepada dua negara,” ujar Mendag.

Lutfi pun optimistis perjanjian ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Kita akan menyelesaikan perjanjian ini pada kesempatan pertama, tidak lebih daripada satu tahun. Mudah-mudahan pada November tanggal 4 ketika kunjungan Bapak Presiden ke UEA perjanjian ini sudah dalam bentuk hampir selesai atau bahkan bisa difinalisasi,” kata Mendag.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Muhammad Lutfi, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis. (DND/TGH/UN)

The post Presiden Joko Widodo Sambut Baik Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA appeared first on Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri PEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (03/09/2021) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik Peluncuran Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Persatuan Emirat Arab (PEA) atau Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), yang telah dilakukan oleh kedua negara, Kamis (02/09/2021).

Hal tersebut disampaikan Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (PEA) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (03/09/2021) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan ini memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi.

“Di dalam pertemuan tadi, Presiden menyampaikan menyambut baik dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia-UAE CEPA dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden menerima kunjungan tersebut.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan harapannya agar perundingan ini dapat segera diselesaikan. “Presiden mengharapkan agar perundingan ini dapat dilakukan atau dapat diselesaikan kurang dari satu tahun, sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progres yang cukup signifikan,” ungkap Menlu.

Selain itu, Kepala Negara juga mengharapkan agar IUAE-CEPA ini dapat meningkatkan nilai perdagangan antara kedua negara.

“Sejauh ini perdagangan antara Indonesia dengan UAE masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi, karena angka perdagangan baru mencapai 2,9 miliar dolar AS. Dengan CEPA nantinya, Presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya,” ungkap Menlu.

Tak hanya di sektor perdagangan, imbuh Retno, IUAE-CEPA juga diharapkan dapat meningkatkan investasi, khususnya di bidang infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Kita mengharapkan agar UAE akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia. Dua bidang lain selain masalah infrastruktur yang diharapkan Presiden untuk investasi dari UAE yaitu, di bidang ketahanan kesehatan dan yang kedua di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan,” kata Menlu.

Selain itu, Presiden RI juga menyampaikan harapan agar terjadi kemajuan yang signifikan terhadap kerja sama Indonesia dan Persatuan Emirat Arab untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

“Presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UAE terhadap Indonesia selama pandemi, di antaranya berupa sumbangan 750 ribu dosis vaksin Sinopharm. Ke depan isu kerja sama dalam konteks kesehatan ini sekali lagi akan menjadi salah satu prioritas kerja sama antara kedua negara,” pungkas Menlu.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi menilai bahwa perjanjian perdagangan ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan bagian dari anjungan atau jendela Indonesia untuk melakukan ekspor ke negara-negara tujuan nontradisional, seperti di kawasan Afrika dan Jazirah Arab.

“Ini merupakan janji kita berdua, antara saya dan Menteri Perdagangan Uni Emirat Arab, bahwa kita akan menyelesaikan ini berbasis dengan suatu persahabatan, mencari teman baru, dan mencari bisnis dan dagangan baru kepada dua negara,” ujar Mendag.

Lutfi pun optimistis perjanjian ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Kita akan menyelesaikan perjanjian ini pada kesempatan pertama, tidak lebih daripada satu tahun. Mudah-mudahan pada November tanggal 4 ketika kunjungan Bapak Presiden ke UEA perjanjian ini sudah dalam bentuk hampir selesai atau bahkan bisa difinalisasi,” kata Mendag.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Muhammad Lutfi, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis. (DND/TGH/UN)

The post Presiden Joko Widodo Sambut Baik Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA appeared first on Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Baca Juga

KNPI Kecam Pemuda yang Menggunakan Atribut KNPI Lakukan Demonstrasi di Kantor Bupati Simalungun. 

Lapas Lubuk Pakam Ikuti Zoom Pembukaan IPPA Fest 2025

Kalapas Kelas IIB Lubuk Pakam: Kita Semua Adalah Keluarga

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri PEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (03/09/2021) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik Peluncuran Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Persatuan Emirat Arab (PEA) atau Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), yang telah dilakukan oleh kedua negara, Kamis (02/09/2021).

Hal tersebut disampaikan Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (PEA) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (03/09/2021) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan ini memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi.

“Di dalam pertemuan tadi, Presiden menyampaikan menyambut baik dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia-UAE CEPA dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden menerima kunjungan tersebut.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan harapannya agar perundingan ini dapat segera diselesaikan. “Presiden mengharapkan agar perundingan ini dapat dilakukan atau dapat diselesaikan kurang dari satu tahun, sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progres yang cukup signifikan,” ungkap Menlu.

Selain itu, Kepala Negara juga mengharapkan agar IUAE-CEPA ini dapat meningkatkan nilai perdagangan antara kedua negara.

“Sejauh ini perdagangan antara Indonesia dengan UAE masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi, karena angka perdagangan baru mencapai 2,9 miliar dolar AS. Dengan CEPA nantinya, Presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya,” ungkap Menlu.

Tak hanya di sektor perdagangan, imbuh Retno, IUAE-CEPA juga diharapkan dapat meningkatkan investasi, khususnya di bidang infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Kita mengharapkan agar UAE akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia. Dua bidang lain selain masalah infrastruktur yang diharapkan Presiden untuk investasi dari UAE yaitu, di bidang ketahanan kesehatan dan yang kedua di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan,” kata Menlu.

Selain itu, Presiden RI juga menyampaikan harapan agar terjadi kemajuan yang signifikan terhadap kerja sama Indonesia dan Persatuan Emirat Arab untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

“Presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UAE terhadap Indonesia selama pandemi, di antaranya berupa sumbangan 750 ribu dosis vaksin Sinopharm. Ke depan isu kerja sama dalam konteks kesehatan ini sekali lagi akan menjadi salah satu prioritas kerja sama antara kedua negara,” pungkas Menlu.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi menilai bahwa perjanjian perdagangan ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan bagian dari anjungan atau jendela Indonesia untuk melakukan ekspor ke negara-negara tujuan nontradisional, seperti di kawasan Afrika dan Jazirah Arab.

“Ini merupakan janji kita berdua, antara saya dan Menteri Perdagangan Uni Emirat Arab, bahwa kita akan menyelesaikan ini berbasis dengan suatu persahabatan, mencari teman baru, dan mencari bisnis dan dagangan baru kepada dua negara,” ujar Mendag.

Lutfi pun optimistis perjanjian ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Kita akan menyelesaikan perjanjian ini pada kesempatan pertama, tidak lebih daripada satu tahun. Mudah-mudahan pada November tanggal 4 ketika kunjungan Bapak Presiden ke UEA perjanjian ini sudah dalam bentuk hampir selesai atau bahkan bisa difinalisasi,” kata Mendag.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Muhammad Lutfi, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis. (DND/TGH/UN)

The post Presiden Joko Widodo Sambut Baik Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA appeared first on Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri PEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (03/09/2021) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik Peluncuran Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Persatuan Emirat Arab (PEA) atau Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), yang telah dilakukan oleh kedua negara, Kamis (02/09/2021).

Hal tersebut disampaikan Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab (PEA) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Jumat (03/09/2021) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan ini memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi.

“Di dalam pertemuan tadi, Presiden menyampaikan menyambut baik dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia-UAE CEPA dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden menerima kunjungan tersebut.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan harapannya agar perundingan ini dapat segera diselesaikan. “Presiden mengharapkan agar perundingan ini dapat dilakukan atau dapat diselesaikan kurang dari satu tahun, sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progres yang cukup signifikan,” ungkap Menlu.

Selain itu, Kepala Negara juga mengharapkan agar IUAE-CEPA ini dapat meningkatkan nilai perdagangan antara kedua negara.

“Sejauh ini perdagangan antara Indonesia dengan UAE masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi, karena angka perdagangan baru mencapai 2,9 miliar dolar AS. Dengan CEPA nantinya, Presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya,” ungkap Menlu.

Tak hanya di sektor perdagangan, imbuh Retno, IUAE-CEPA juga diharapkan dapat meningkatkan investasi, khususnya di bidang infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Kita mengharapkan agar UAE akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia. Dua bidang lain selain masalah infrastruktur yang diharapkan Presiden untuk investasi dari UAE yaitu, di bidang ketahanan kesehatan dan yang kedua di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan,” kata Menlu.

Selain itu, Presiden RI juga menyampaikan harapan agar terjadi kemajuan yang signifikan terhadap kerja sama Indonesia dan Persatuan Emirat Arab untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

“Presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UAE terhadap Indonesia selama pandemi, di antaranya berupa sumbangan 750 ribu dosis vaksin Sinopharm. Ke depan isu kerja sama dalam konteks kesehatan ini sekali lagi akan menjadi salah satu prioritas kerja sama antara kedua negara,” pungkas Menlu.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi menilai bahwa perjanjian perdagangan ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan merupakan bagian dari anjungan atau jendela Indonesia untuk melakukan ekspor ke negara-negara tujuan nontradisional, seperti di kawasan Afrika dan Jazirah Arab.

“Ini merupakan janji kita berdua, antara saya dan Menteri Perdagangan Uni Emirat Arab, bahwa kita akan menyelesaikan ini berbasis dengan suatu persahabatan, mencari teman baru, dan mencari bisnis dan dagangan baru kepada dua negara,” ujar Mendag.

Lutfi pun optimistis perjanjian ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Kita akan menyelesaikan perjanjian ini pada kesempatan pertama, tidak lebih daripada satu tahun. Mudah-mudahan pada November tanggal 4 ketika kunjungan Bapak Presiden ke UEA perjanjian ini sudah dalam bentuk hampir selesai atau bahkan bisa difinalisasi,” kata Mendag.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Muhammad Lutfi, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis. (DND/TGH/UN)

The post Presiden Joko Widodo Sambut Baik Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA appeared first on Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Tags: Kabinet Indonesia Maju
Cloud Hosting Indonesia

Berita Lainnya

KNPI Kecam Pemuda yang Menggunakan Atribut KNPI Lakukan Demonstrasi di Kantor Bupati Simalungun. 

KNPI Kecam Pemuda yang Menggunakan Atribut KNPI Lakukan Demonstrasi di Kantor Bupati Simalungun. 

by dewauang
2 September 2025
0

  Mitra bhayangkara inobes.com/Simalungun--Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Simalungun Periode 2024-2027 mengecam tindakan beberapa pemuda...

Lapas Lubuk Pakam Ikuti Zoom Pembukaan IPPA Fest 2025

Lapas Lubuk Pakam Ikuti Zoom Pembukaan IPPA Fest 2025

by Redaksi
21 April 2025
0

mitrabhayangkarinobes.com, | Lubuk Pakam, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Kantor Wilayah Sumatera Ikuti zoom pembukaan...

Kalapas Kelas IIB Lubuk Pakam: Kita Semua Adalah Keluarga

Kalapas Kelas IIB Lubuk Pakam: Kita Semua Adalah Keluarga

by Redaksi
4 April 2025
0

mitrabhayangkarainobes.com, | Lubuk Pakam, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kanwil Sumatera Utara...

Bapak Bona Uli Rajagukguk Bersama Pengurus Partai Gerindra Hatonduhan Serahkan Bantuan Musibah Kebakaran Di Nagori Parhondalian. 

Bapak Bona Uli Rajagukguk Bersama Pengurus Partai Gerindra Hatonduhan Serahkan Bantuan Musibah Kebakaran Di Nagori Parhondalian. 

by Redaksi
19 Januari 2025
0

Bapak Bona Uli Rajagukguk Bersama Pengurus Partai Gerindra Hatonduhan Serahkan Bantuan Musibah Kebakaran Di Nagori Parhondalian.   Mitra bhayangkara inobes.com...

TRENDING NEWS

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

TENTANG

mitrabhayangkarainobes.com | merupakan media yang mengutamakan publikasi suara rakyat serta menyajikan berita yang berimbang, kritis dan mendidik

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Recent Posts

  • Dugaan Maraknya Peredaran Extasi di THM Koin Bar, Mabes Polri Diminta Turunkan Tim Guna Penyelidikan. 
  • Ketua MPW Pemuda Pancasila Kepri Dukung Rizki Faisal SE., M.M Maju Menjadi Calon Ketua DPD Golkar. 

© 2021 | mitrabhayangkarainobes.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pematangsiantar
    • Tapanuli
    • Medan
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Politik & Hukum

© 2021 | mitrabhayangkarainobes.com