Mitrabhayangkarainobes.com/Medan – Media sosial sempat digegerkan dengan video CCTV yang merekam pemukulan seorang pria terhadap pelajar di depan sebuah minimarket.
Kemudian terungkap bahwa peristiwa ini terjadi di kawasan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara pada Kamis (16/12).
Pelaku pemukulan itu pun akhirnya ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Medan pada Jumat (24/12) dini hari.
Belakangan diketahui pelaku bernama Halpian Sembiring Meliala (45) yang merupakan Wakil Komandan Pembinaan Satgas Cakra Buana DPD PDIP Sumut.
Dalam konferensi persnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menerangkan bahwa Halpian dijerat dengan Pasal 80 jo Pasal 76 c UU Perlindungan Anak.
“Dengan ancaman hukuman paling sedikit 3 tahun 6 bulan dan denda paling banyak Rp72 juta,” tutur Riko di Mapolrestabes Medan, Sabtu (25/12) siang.
Halpian turut dihadirkan dalam konferensi pers tersebut.
Kepada awak media yang meliput, Halpian meminta maaf lantaran telah khilaf hingga memukuli dan menendang pelajar SMA berinisial FL tersebut.
“Saya mohon maaf, khilaf,” tutur Halpian.
Ia mengaku sampai gelap mata lantaran merasa sakit hati dengan perkataan korban yang dinilai tidak sopan.
Untuk diketahui, cekcok terjadi setelah FL meminta Halpian memundurkan mobilnya agar motor sepeda motor korban bisa keluar.
Namun permintaan FL, menurut Halpian, tidak sopan sehingga memicunya melakukan pemukulan.
“Saya menyenggol sepeda motor. Saya belum mengetahui siapa yang punya, istri dan anak saya lalu turun, masuk (minimarket). Habis itu, saya keluar (dari mobil). Korban berteriak kepada saya ‘Kau pinggirkan mobilmu’,” kata Halpian.
“Saya lalu bilang ke beliau, yang sopan sedikit, saya ini orang tua, anak saya lebih dewasa,” imbuhnya. “(Kata korban) ‘mobilmu geser!’, spontanitas saya (memukul dan menendang).”
Atas aksinya, Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, memastikan bahwa Halpian telah dipecat dari jabatannya.
“Kita sedikitpun tidak menoleransi aksi-aksi atau tindakan yang tidak mencerminkan sebagai kader PDI Perjuangan,” tegas Rapidin dalam siaran persnya. (Tim/red).
Discussion about this post