Mitra Bhayangkara Inobes — Simalungun:
Perkebunan PTPN IV tepatnya di unit kebun Balimbingan, diduga sedang mengalami krisis keamanan dan merosot nya sistem management. Hal itu terungkap di saat pihak keamanan sibuk menjaga buah kelapa sawit non produksi di areal replanting akhirnya lebih 200 TBS produksi pun di curi orang.
Terbukti mana kala awak media melintas di Afdeling II Balimbingan (03/03) sekira pukul 02.00 wib , terlihat beberapa orang yang sedang lalu lalang berjalan diantara tumpukan chipingan kelapa sawit yang dikerjakan oleh alat berat inisial ‘DORA’, sembari mengarahkan penerangan (senter) ke arah chipingan tersebut.
Tak butuh waktu lama, seorang rekan lain nya datang ke lokasi chipingan dengan membawa sepeda motor yang dilengkapi box barang, yang kemudian membawa buah kelapa sawit curian tersebut yang diduga akan dijual kepada agen penampung buah curian (penadah).
“Mau dibawa kemana buah itu bos” tegur AHY yang merupakan salah satu saksi dilokasi yang memergoki aksi pencurian.
Tak ingin dirinya menjadi tersangka, pencuri berusaha melarikan diri dengan sepeda motor nya sembari menjatuhkan TBS hasil curian nya di jalan kampung Huta I Nagori Bahkisat Kecamatan Tanah Jawa yang bersebelahan dengan areal Refplanting Unit Kebun Balimbingan.
Guna mengamankan aset perusahaan yang dilemparkan pelaku dipinggir jalan tersebut, awak media mencoba menyambangi kantor Afdeling II unit Balimbingan guna memberitahukan perihal tersebut kepada keamanan PTPN IV, namun tak satu pun karyawan ataupun pihak keamanan yang ditemukan, yang mana situasi pintu dalam keadan terkunci.
Berdasarkan keterangan seorang warga sekitar (05/03) yang tidak ingin namanya disebutkan, diketahui jika para pelaku sudah sering melakukan aksi nya, dan diduga sudah berkonspirasi dengan oknum internal PTPN IV Balimbingan.
“Udah sering orang itu main bang, dan kalau orang itu beraksi bisa bisa nya keamanan entah kemana perginya” paparnya kepada awak media.
“Sampe sekarang pun orang² itu masih main juga bang, mana ada takut nya, mungkin udah berkoordinasi” tambahnya memberikan keterangan.
Begitu juga kejadian di areal tanam ulang (TU) yang berada di afdl III unit Balimbingan, di saat gabungan anggota keamanan sibuk menjaga buah sawit yang bukan lagi di kategorikan produksi malah tanaman menghasilkan (TM) di abaikan tidak di awasi dan di jaga, akhirnya pada hari Kamis, (07/03/2024) ada sekitar 200 tandan lebih TBS produksi hilang curi orang tak di kenal.
Hilangnya buah sawit produksi tersebut bisa jadi karena tidak adanya pengawasan yang di lakukan pihak keamanan di lokasi, tepatnya di TM yang berada antara huta Saribulaksa dan kampung gelugur, Tangga Batu kec. Hatonduhan.
Atas hilangnya TBS hingga mencapai lebih dari 200 tandan tersebut, awak media mencoba meminta penjelasan ke pihak keamanan perusahaan PTPN IV Unit Balimbingan, bapak koordinator keamanan atau Korkam J. Simanjuntak melalui pesan singkat whatsapp pada jumat pagi (08/03/2024), terbaca dan ceklis dua biru, namun beliau bungkam tak menjawab.
Atas kejadian yang telah merugikan perusahaan tersebut, hendaknya kepada jajaran Direksi PTPN IV pusat Medan dan khususnya di PTPN IV unit kebun Balimbingan agar segera mengevaluasi koordinasi keamanan J. Simanjuntak yang tidak bisa bekerja dan guna mencegah hal tersebut berulang kembali, dan demi menjaga keamanan aset PTPN IV Unit Balimbingan kedepan.
Terpisah saat awak media berkoordinasi dengan bapak manager unit Balimbingan melalui via whatsapp, Namun sepertinya beliau juga diam dan bungkam,seolah-olah masalah pengamanan di areal wilayah kerjanya tetap kondusif walaupun sudah kehilangan lebih 200 tandan kelapa sawit.
(Umar)