Simalungun – MBI
Mantan Napi Eka Surya Alias Surbak sudah Bertahun tahun mengedarkan sabu di wilayah Nagori karang bangun, kecamatan Siantar, kabupaten Simalungun atau wilayah hukum Polsek bangun Polres Simalungun.
Surbak yang akrab disapa tidak bekerja sendirian, Ia disebut bekerja sama dengan Abang dan adik kandungnya dalam mengelola bisnis haram perusak generasi penerus bangsa.
Hal tersebut disampaikan salah seorang yang pernah bekerjasama dengan Surbak.
“Yang jual sabu disini (karang bangun) sekarang Eka Surya Panjaitan alias Surbak bang, mantan narapidana. Lokasinya berada di karang bangun,pasar 2 putaran angkot GMSS,” sebutnya kepada awak media, Sabtu(25/5).
Lebih lanjut dia menjelaskan, Surbak bekerjasama dengan adek Kandungnya bernama Mundo dan Abang kandungnya bernama Eko bertugas sebagai mata mata(Kenjiro).
“Kenjiro dan Anggotanya, Mundo (Adek Kandung) Eks Napi, Eko (Abang Kandung). Sistem penjualan via telepon dan SMS dan antar,” terangnya.
“Rumah Kampung Dalam (Gang Sempit) yg bisa tembus ke Simpang Kerang Martoba sudah lama dan bertahun dan Sering menunggangi Kereta Ninja,”sambung.
Sumber tersebut juga menjelaskan dibalik bebasnya Surbak menjalankan bisnis haramnya, diduga karena bekerjasama dengan Unit 2 satnarkoba polres Simalungun.
” Atensinya gak sampai ke kasat ini bg, yang dilayani orang perorang atau Opsnal, dan diduga hanya sampai Polsek bangun,”tuturnya.
Dari penelusuran awak media diperoleh juga informasi bahwa Surbak ini anggota atau kaki tangan dari bigbos narkoba bernama Rego.
“Sebenarnya Bigbos nya Rego, jadi Surbak ini anggota dari Rego yang telah mengembangkan sayap dari Tomuan Pematangsiantar hingga ke kabupaten Simalungun. Barang Surbak diperoleh dari Rego untuk diedarkan di wilayah Rambung Merah ini,” ucap sumber menerangkan.
Warga yang sudah gerah atas peredaran narkoba diwilayahnya sangat menyenangkan kinerja anggota Satresnarkoba polres Simalungun khususnya unit luar.
“Kinerja satnarkoba polres Simalungun dan Polsek bangun sangat kami pertanyakan keseriusannya dalam mendukung kinerja Kapolres Simalungun yang mengatensikan wilayah hukum polres Simalungun harus zero narkoba. Namun faktanya dilapangan sangat berbanding terbalik akibat kinerja oknum anggota yang nakal,” kesalnya.
Untuk itu, kami minta bapak Kapolres Simalungun maupun kasatnarkoba agar seringlah merotasi anggotanya dilapangan, agar terhindar dari dugaan yang tidak baik, pungkasnya.
( 007 )