Mitra Bhayangkara Inobes.com– Simalungun
Ratusan masyarakat Kecamatan Jawa Maraja yang hadir dalam kegiatan Marharoan Bolon yang dilaksanakan pada Rabu (13/06) oleh Bupati Simalungun Radiapo Hasiholan Sinaga tepatnyadi Nagori Jawa Maraja Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi tampak nya harus menelan pil kepahitan, mana kala setelah 4 jam lebih dengan menahankan terik nya matahari yang dinanti tidak kunjung tiba.
Pantauan awak media di Nagori jawa Maraja lokasi berlangsung nya kegiatan Marharoan Bolon, tampak ratusan warga yang telah gelisah menunggu kedatangan Bupati Simalungun guna menuntut janji perbaikan infrastruktur yang diketahui sudah hampir 25 tahun lamanya tidak pernah tersentuh pembangunan oleh pihak Pemerintah kabupaten Simalungun.
Seorang warga sekitar yang identitasnya tidak ingin di publish Ketika bersama awak media dilokasi, dirinya mengungkapkan kekecewaan nya terhadap kinerja Bupati Radiapo Hasiholan Sinaga yang dinilai tebang pilih dan tidak mengutamakan kemerataan pembangunan di Tanah Habonaron Da Bona ini.
“Tengoklah kan gak datang kata protokoler itu si RHS, saya berpendapat sengaja mengelak itu dari kerumunan warga kampung ini, soalnya sudah 25 tahun gak pernah dibagusin jalan ini, sementara jalan ke arah kampung nya sudah mulus” ucapnya kepada awak media.
“Terakhir kali dulu jalan kampung kami ini diperbaiki Ketika jaman nya pak Jhon hugo Silalahi lah ketika menjabat Bupati” tambah nya memberikan penjelasan.
Situasi semakin tak bersahabat, mana kala Esron Sinaga selaku Sekda Kabupaten Simalungun yang turut hadir mewakili Bupati Simalungun menyampaikan kata sambutan nya dihadapan ratusan warga dan unsur Forkopimca dan OPD lain nya, diduga dicibir oleh beberapa orang warga ketika mengutarakan jika ruas jalan simpang Nagojor hingga Jawa Maraja Bah Jambi sudah direncanakan pembangunan nya oleh Pemkab Simalungun.
“Eehheee..sudah bosan kami dengan janji manis para pejabat ini, dari tahun ke tahun terus berjanji tapi tidak pernah terwujud” ucap seorang warga yang berada dilokasi kegiatan.
“kemarin ketika mencalon si RHS ini menjanjikan kartu si kerja dan perbaikan jalan disini, sekarang janji nya pembangunan jalan dikampung ini yang sudah puluhan tahun gak disentuh” tambahnya meluapkan kekesalan nya.
Berdasarkan pantauan awak media dilokasi berlangsung nya Marharoan Bolon tersebut, lepas kegiatan berlangsung tampak Sekda Esron Sinaga yang didampingi OPD dan Unsur Forkopimca serta beberapa orang Kepala Desa memasuki kediaman seorang warga yang merupakan seorang pengusaha yang diketahui inisial Manalu.
Sontak kejadian yang terjadi dihadapan ratusan warga tersebut memicu kekecewan ratusan arga dan menjadi cibiran dibeberapa kalangan masyarakat, serta menduga jika para pejabat Pemkab Simalungun tersebut tidak memiliki rasa empati terhadap warga.
“Tengoklah orang orangnya Bupati itu, makan makan enak orang itu dirumah pengusaha itu, sementara ratusan warga banyak yang gak dapat makanan disini” ucap seorang warga.
“Kalau dibilang disediakan 800 nasi bungkus, sementara kenyataan nya tak sesuai, malah orang itu bisa-bisanya enak enakan disana” ucap seorang warga lain nya.
Diduga kegiatan marharoan bolon yang dilaksanakan Radiapo Hasiholan Sinaga tersebut semakin tidak bermanfaat dikalangan masyarakat, mana kala awak media melintas diruas jalan besar nagojor tepatnya di Nagori Jawa Maraja, ditemukan nya sejumlah tumpukan jankos (Janjangan Kosong), serta marak nya kondisi ruas jalan yang berlubang serta tergenang air, yang dinilai dapat membahayakan keselamatan pengendara yang melintas serta memicu pencemaran lingkungan. (R.Sirait)