Mitra Bhayangkara inobes.cim–Simalungun:
Sebelumnya manajemen PTPN IV unit Bah Jambi telah menelantarkan tanaman kelapa sawit yang telah menghasilkan (TM) di Afdl IV dengan pembiaran gulma berkayu yang tumbuh subur di setiap batang pohon kelapa sawit dan mulai di bersihkan dengan cara penunasan atau pemangkasan.
Namun ketika tim media kembali ke lokasi areal Afdl IV tepatnya di areal TM 1 tidak jauh dari perumahan karyawan pada hari Sabtu (24/08/24), tim media kembali mendapati tanaman kelapa sawit yang tidak di rayut dan tampak di daunnya bercak-bercak berlobang kecoklatan yang biasanya hal tersebut di akibatkan adanya hama yang sebelumnya tidak di kendalikan.
Dan terlihat jelas bahwa banyak tanaman kelapa sawit yang di jalari mocuna dan gulma jenis peganggu lainnya, yang sepertinya pihak manajemen PTPN IV Bah Jambi kembali lalai dalam penanganan perawatan seperti merayut, membersihkan piringan dan pengendalian hama.
Padahal dalam hal dana perawatan tanaman kelapa sawit di perusahaan tersebut telah di gelontorkan oleh negara, namun sepertinya pihak manajemen PTPN IV Bah Jambi tidak serius dalam pengerjaan pada perawatan tanaman kelapa sawit yang akhirnya negara bisa merugi.
Terpisah saat tim media mencoba meminta keterangan perihal jadwal pengerjaan merayut dan pengerjaan pengendalian hama yang tampak tanaman sawit di tutupi gulma dan tanaman yang terserang hama ke asisten Afdl IV, bapak Agus Siregar via chat whatsapp, Sabtu (24/08/24), dan beliau masih juga bungkam.
Untuk itu di minta agar Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Krisna Santosa segera menindaklanjuti permasalahan perawatan tanaman kelapa sawit di unit Bah Jambi, hal tersebut bertujuan agar ambisi PTPN IV menjadi perusahaan besar kelas dunia bisa tercapai. (Rait)