Mitra Bhayangkara Inobes.com–Simalungun:Dalam suasana penuh kebersamaan dan toleransi, H. Sugiat Santoso, SE., MSP, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, menghadiri acara silaturahmi dan buka bersama yang digelar oleh Partai Gerindra Simalungun. Acara ini dihadiri oleh Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban Rajagukguk, MA, para alim ulama, tokoh lintas agama, serta masyarakat dari berbagai lapisan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun, Desa Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Rabu, 26 Maret 2025.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti dengan sambutan dari Ketua DPC Partai Gerindra Simalungun, Benny Gusman Sinaga. Dalam sambutannya, Benny Gusman Sinaga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada H. Sugiat Santoso atas inisiatif untuk mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan antar umat beragama di Kabupaten Simalungun.
Dalam pidatonya, Benny Gusman Sinaga menjelaskan filosofi Partai Gerindra yang menghargai jasa-jasa para pendahulu. Ia menyoroti simbol tiga kursi kosong yang masing-masing memiliki seragam berbeda, yakni putih cream sebagai seragam Partai Gerindra, loreng yang melambangkan kader dari Lembah Hambalang, serta safari coklat sebagai simbol kader militan Partai Gerindra.
“Ketua Umum Partai Gerindra, Presiden Prabowo Subianto, selalu menekankan pentingnya menghargai para pendahulu dan perjuangan mereka. Kami dididik untuk selalu menghormati mereka yang telah berjuang demi bangsa dan negara,” ujar Benny Gusman Sinaga.
Dalam kesempatan ini, H. Sugiat Santoso menegaskan bahwa kemenangan besar Partai Gerindra di Kabupaten Simalungun menjadi bukti kepercayaan masyarakat kepada visi dan misi partai. Ia juga menyampaikan salam dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kepada seluruh masyarakat Simalungun.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program makan bergizi gratis yang sedang digagas oleh Prabowo Subianto. “Program ini dirancang untuk menciptakan Indonesia Emas tahun 2045 dengan memastikan generasi saat ini mendapatkan asupan gizi yang baik sejak dini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sugiat Santoso mengungkapkan harapannya agar Kabupaten Simalungun menjadi contoh daerah yang damai dan kondusif selama proses politik, mulai dari kampanye hingga pelantikan.
Tuan Guru Batak, Syekh Dr. H. Ahmad Sabban Rajagukguk, MA, dalam tausiyahnya menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Ia menceritakan pengalamannya dalam membangun persaudaraan lintas agama di Pesulukan Serambi Babussalam.
“Saya ingin Kabupaten Simalungun menjadi simbol kedamaian dan kemajuan, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang agama dapat hidup berdampingan dengan harmonis,” ujar Tuan Guru Batak.
Ia juga secara khusus mengapresiasi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Bona Uli Rajagugukguk yang selalu mendukung kegiatan di Pesulukan Serambi Babussalam sebagai bagian dari upaya menjaga persatuan dan keharmonisan sosial.
Sebagai bentuk kepedulian dan toleransi, dalam acara ini juga diberikan santunan kepada anak yatim dari berbagai agama, baik Islam maupun Kristen. Langkah ini menjadi simbol nyata bahwa persaudaraan tidak mengenal sekat agama maupun suku, tetapi didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama dan buka puasa, yang semakin mempererat tali persaudaraan di antara para peserta. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan toleransi semakin tumbuh di Kabupaten Simalungun.(Red)